Amerika Serikat pernah memiliki
senjata nuklir yang bisa dibawa kemana-mana. Penemuan tersebut tidak baru saja
ditemukan, melainkan sudah lama dan sekarang justru tidak dipakai lagi. Senjata
tersebut bisa dilepaskan dari mekanisme sejenis bazooka.
Segera setelah panggung Perang
Dunia Kedua ditutup dengan dikuasainya Berlin dan pengeboman Hiroshima
Nagasaki, Amerika Serikat mendapat musuh baru yang potensinya lebih dahsyat.
Siapa lagi kalau bukan Uni Soviet. Dengan berbagai arsenal absurd yang
mengerikan, Stalin seolah pamer kepada dunia bahwa dia punya senjata yang
sanggup membuat Paman Sam merinding ngeri.
Amerika bergerak. Segera
setelah pengembangan bom nuklirnya, Amerika Serikat meluaskan program nuklir untuk
menahan laju pengaruh Uni Soviet di Eropa Timur. Selama akhir 1950-an dan awal
1960-an, militer Amerika sibuk untuk menggapai mimpi mereka untuk membuat roket
peluncur nuklir, dengan cara praktis yakni sanggup ditembakkan dari alat
peluncur sekelas bazooka. Dan mereka berhasil. Paling tidak itu yang mereka
pikir.
M-28/29
alias Davy Crockett adalah namanya, dan kawan baru yang cilik namun mematikan
ini sudah dites secara sukses oleh Amerika Serikat. Nuklir miniatur ini
didesain sedemikian rupa agar bisa digunakan dalam medan pertempuran, jadi
ledakannya tidak akan seperti sepupu besarnya yang sanggup meluluhlantahkan
kota. Secara aktif sistem Davy Crockett digunakan dari 1961 sampai 1971. Tetapi
dilaporkan bahwa senjata ini sangat-sangat tidak akurat dan sama sekali tidak
bisa secara efektif diintegrasikan ke rencana perang sungguhan. Meskipun
begitu, menurut sumber yang sama, sekitar 2.100 hulu ledak untuknya tetap
diproduksi, dengan biaya setengah miliar dolar dari biaya para pembayar pajak.
NATO
di lain pihak, memang mencari penemuan semacam itu untuk menahan potensi Uni
Soviet di Eropa. Dan hasil permintaan NATO pun berbuah tatkala Amerika Serikat
mengeluarkan model baru, yakni Davy Crockett W54, hulu ledak nuklir paling
portabel yang pernah digunakan oleh Amerika Serikat. Jarak tembaknya sekitar 2
setengah mil tergantung penggunaan konfigurasinya. Karena pada saat itu demam
Perang Dingin sedang tinggi-tingginya, jadi seolah tak ada satupun orang yang
peduli dengan bahaya yang mungkin bisa ditimbulkan oleh nuklir portabel ini. Maka
pengembang Amerika memiliki semacam kebebasan dalam membangun apa pun yang
mereka anggap tepat untuk melawan ancaman komunis.
Dari 1961 sampai 1971, Davy
Crockett secara aktif digunakan meskipun berbagai macam laporan miring terus
dilaporkan. Dimanapun senjata ini berada, pasti ada saja laporan kecacatan
serius disertai pertanyaan tentang akurasinya, plus, senjata ini juga sulit
diintegrasikan ke dalam rencana perang. Niatnya, senjata ini digunakan personil
darat untuk dilepaskan dari bazooka ke kerumunan tentara lawan sehingga
menciptakan ledakan luar biasa yang bisa mengacaukan strategi musuh. Semakin
jauh, efek dari senjata ini semakin dikhawatirkan karena tes yang belakangan
dilakukan menyingkap bahwa satu senjata Davy Crockett sanggup meluluhlantahkan
area seluas dua blok apartemen dengan daya hancur setara 10 ton TNT.
Foto :
Hulu ledak Nuklir W54 muat dalam ransel yang sungguh menarik namanya : Special Atomic Demolition Munition (“Backpack Nuke”) casing
-
Davy Crockett sedang dites.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."