Kita tidak
akan membicarakan tentang Kapten Robert Campbell jika ceritanya tidak seunik
ini. Pada 1903 di usianya yang 18 tahun, Kapten Robert Campbell memulai
karirnya di kedirgantaraan Britania Raya. Ia memimpin batalion pertama resimen
East Surrey saat PD1 pecah. Juli 1914, Campbell dan prajuritnya dikirim ke
kanal Mons-Conde di sebelah barat laut Prancis. Dia ditangkap dan terluka
serius seminggu setelah serangan yang dilakukan pihak Jerman. Pasukan Jerman
menangkapnya dan membawanya ke rumah sakit militer di Cologne, tempat di mana
dirinya ditangani. Setelah sembuh, ia dibawa ke kamp tahanan di Magdeburg,
Jerman.
Dua tahun
setelah penangkapannya, dia mendapatkan kabar bahwa ibunya, Louise Campbell,
mengidap kanker dan sudah kritis keadaannya. Ia memutuskan untuk menulis surat
secara pribadi untuk Kaiser Wilhelm II, meminta untuk dibolehkan pulang untuk
menjenguk ibundanya untuk yang terakhir kali. Campbell tidak pernah menyangka
sang Kaiser menyetujui permintaan yang tidak biasa itu. Sang Kaiser
membolehkannya pulang untuk dua minggu, dengan catatan ia nantinya harus
kembali lagi ke kamp tahanan.
Campbell
menerima syarat tersebut dan dilepaskanlah dirinya. Setelah tiba di Inggris
Raya pada 7 Desember 1916, ia menghabiskan seminggu waktunya di kediamannya di
Gravesend bersama ibu dan keluarga tercintanya. Setelah itu, ia kembali ke
Magdeburg lagi untuk menjadi tahanan perang sebagaimana janjinya kepada sang
Kaiser.Di lain pihak, dari kubu berlawanan, ada tahanan Jerman bernama Peter
Gastreich yang tengah ditawan di Pulau Wight, mendapat kabar bahwa ayahnya
sedang sekarat. Ia meminta izin absen untuk menjenguknya tetapi Departemen
Bagian Penanganan Tahanan Britania Raya menolak usul ini.
Sejarawan
Richard Van Emden, orang yang mempublikasikan sejarah unik ini, mengatakan
kepada harian The Times, bahwa peristiwa itu adalah sebuah contoh kejujuran
yang sangat tinggi dan sebuah perjanjian yang tidak biasa yang bahkan lebih
tinggi derajatnya dari standar kode kekesatriaan pada masa itu.
Februari
1917, ibu Kapten Campbell dikabarkan meninggal saat ia masih menjadi tahanan.
Di waktu tersebut, ia dan sekelompok tahanan lain berupaya menggali terowongan
untuk kabur. Mereka berhasil, tetapi tertangkap dekat perbatasan Belanda dan
dikirim kembali.
Kapten
Campbell dibebaskan dari kamp di akhir perang dan dikembalikan ke Inggris Raya.
Ia kemudian pensiun dari militer pada 1925. Dan kembali masuk lagi ke dalam
resimennya ketika pecah Perang Dunia II pada 1939. Di kancah PDII ia berhasil
selamat tanpa luka serius dan pada akhirnya meninggal dengan normal pada Juli,
1966 di usia 81.
Cpt. Robert Campbell
Kaiser Wilhelm II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."