Senin, 02 Januari 2017

KUTUKAN TAMERLANE, ANTARA SEJARAH, FAKTA DAN MITOS


            PROLOG
Tamerlane (Timur) –Siapa dia?
            Tamerlane adalah penguasa abad keempat belas yang berhasil menduduki wilayah Asia barat, selatan dan tengah. Serta pendiri Dinasti Timurid di Asia Tengah. Dia adalah moyang dari Babur, pendiri Dinasti Mughal di India yang nantinya akan menjadi Kekaisaran Mughal sampai 1857.


           Tamerlane berhasil mengoyak Golden Horde-nya Mongolia dan Kekaisaran Ottoman Turki. Dia menghancurkan Baghdad dan Delhi. Dia mengepung Moskow, tetapi dengan alasan tak diketahui, melepaskannya. Gereja Ortodoks Rusia melukiskan kejadian ajaib tersebut dalam ikon Our Lady of Kazan. Sekitar 17 juta orang diperkirakan telah mati atas penaklukan Tamerlane. Ia dan keturunannya dimakamkan di mausoleum Gur-Emir di Samarkand, tempat yang dulunya adalah ibukota Kekaisaran Timur. Tulisan di batu nisan Tamerlane benar-benar membuat bulu kuduk merinding, berbunyi “Perang terdahsyat akan terjadi, jika makam Timur telah dibuka.”

Pada abad ke-16, Shaybanids mengambil alih kekuatan Kekaisaran tersebut dan memindahkan ibukotanya ke Bukhara sementara Samarkand dilupakan. Setelah serangan dari Persia, kota tersebut ditinggalkan di abad ke-18, dan makam Timur pun terlupakan.

----------------------

Hingga akhirnya era modern menjamah bumi danStalin naik ke tampuk kekuasaan. Mungkin karena keputusan Tamerlane dulu untuk meninggalkan Moskow dalam kedamaian, membuat Stalin menjadi kagum padanya. Stalin menganggap Tamerlane sebagai simbol pemimpin dan perlawanan terhadap bangsa Mongol era Golden Horde.

Kala itu, rumor tersebar dari mulut ke mulut di bazaar serta jalan-jalan kota Samarkand pada bulan Juli 1941: “Ekspedisi Rusia akan membuka makam Tamerlane yang hebat! Itu akan membawa kutukan kepada kita semua!”. Dan gosip tersebut tidak sepenuhnya bohong karena ekspedisi itu benar-benar nyata, dipimpin oleh Tashmuhammed Kari-Niyazov dan Mikhail Gerasimov, mereka mulai penggaliannya di Gur-Emir. Siapakah Gerasimov ini? Dr. Gerasimov adalah seorang ahli antropologi yang pertama kali mengembangkan teknik patung forensik berdasarkan temuan antropologinya. Ia mempelajari tengkorak-tengkorak dan dengan cermat merekonstruksi wajah orang-orang masa lalu. Ia telah merekonstruksi 200 wajah, termasuk Yaroslav si Bijak, Ivan the Terrible, Friedrich Schiller, Rudaki, dan tentu saja, Timur.

Ekspedisi ini dikirim Stalin ke Uzbekistan dengan pesan, “Peristiwa pembukaan makam keluarga Timur harus didokumentasikan dengan kru film”. Maka diturutilah apa mau sang Premier Soviet itu. Tashmuhammed Kari-Niyazov adalah pemimpin ekspedisi tersebut, selain dia, dalam tubuh ekspedisi itu juga terdapat penulis dan sejarawan Sadriddin Aini, seorang orientalis terkenal A. Semenov, dan M. Gerasimov sendiri, serta seorang cinematographer muda, Malik Kayumov. Tujuan ekspedisi ini adalah untuk memeriksa jasad yang tersisa di makam dan untuk membuktikan bahwa ini adalah hak milik Tamerlane dan saudara terdekatnya. Takut akan kutukan yang dibawa, warga lokal serta para cendekiawan islam berupaya untuk menghentikan penggaliannya, tetapi ekspedisi itu tetap berjalan meskipun rintangan datang.Penggaliannya dimulai pada 16 Juni. Pertama kali, mereka membuka makam putra putra Ulugbek, lalu makam anak-anak Timur yakni Miranshah dan Shahrukh. Pada 18 Juni mereka menemukan sisa jasad Ulugbek, cucu Timur. Dan pada 19 Juninya batu nisan besar itu dibawa dari kompleks makam Tamerlane.

Pada 20 Juni, makam Tamerlane dibuka dan mausoleumnya berisikan aroma menyengat dari campuran resin, kamper, mawar dan kemenyan. Perlu diketahui bahwa Timur meninggal di Otrar pada perjalanannya menuju Cina, dan untuk dikuburkan di Samarkand, tubuhnya mesti dibalsem. Peneliti Inggris dan Prancis sudah hapal tentang ini karena ketika mereka membuka makam-makam Firaun Mesir, mereka selalu mendapati aroma menarik ini. Awalnya sebelum tahu, para peneliti Eropa ini mengira bau tersebut adalah pertanda kutukan, tetapi kemudian mereka mengerti aroma itu berasal dari minyak pembalsem. Dan ini pula alasannya untuk bau di makam Timur, itu bukan bau kutukan tetapi bau minyak.Batu nisan pada makam Timur sudah rusak. Dikarenakan sebuah legenda bahwa Raja Persia, Nader Shah, yang mengidolakan Timur, mengambil nisan tersebut sebagai trofi atas penaklukan Samarkand. Namun sejak itu nasib buruk terus membayanginya. Setelah ia disarankan untuk mengembalikan lagi nisan tersebut, Nader Shah pun buru-buru mengembalikannya. Dan dalam perjalanan tersebutlah batu nisan ini rusak.
            Dan dimulailah mitos kutukan tersebut. Pembukaan makam Timur sendiri terjadi pada pagi hari tanggal 22 Juni 1941—Di bagian bumi lain, pada malam hari di bulan dan tanggal yang sama dengan tanggal dibukanya makam itu, Nazi Jerman tanpa deklarasi perang, menginvasi Uni Soviet (Rusia). Banyak orang yang mengaitkan kejadian itu sebagai prahara dari pembukaan makam Timur. Warga Samarkand pun panik. Ekspedisi itu yang berada dalam situasi buruk (dari warga) buru-buru membawa jasad Timur dan serangkaian artifak dinastinya menuju ke Moskow untuk diteliti. Hasilnya adalah, Uni Soviet kehilangan 26,6 juta pria dan wanita. Kehilangan perang yang paling banyak dirasakan dari negara manapun dalam sejarah umat manusia.

FAKTA SEPUTAR PERISTIWA :
1.      Karena berbagai macam alasan dan masalah yang tidak bisa dijelaskan, grup ekspedisi ini gagal merekam proses pembukaan makam.
2.      Malik Kayumov (si Kameramen) bersama anggota lainnya, Aini, bertemu tiga orang tua yang memperingatkan mereka akibat jika makam tersebut dibuka. Bahkan orang tua ini memperlihatkan sebuah buku yang didalamnya terdapat ramalan bencana. Aini malah meledek para tetua itu dan mengusir mereka.
3.      Malik Kayumov masuk dalam Red Army sebagai kameramen militer dan beberapa kali ia mencoba untuk bertemu tokoh besar untuk menceritakan kisahnya. Ia berhasil bertemu Zhukov pada 1942 dan memintanya untuk memberitahu Stalin.
      
      Pada November 1942, Stalin memerintahkan ekspedisi tersebut untuk mengembalikan jasad Timur dan seluruh harta bendanya ke makam semula di Samarkand dengan disertai upacara kehormatan dan prosedur ala islami.Tepat di bulan tersebut, Red Army meluncurkan Operasi Uranus yang secara sukses memenangkan Stalingrad dan menjadi titik balik di Front Timur. Menurut legenda, karena sebuah masalah, pesawat yang membawa jasad tersebut harus mengambil jalan memutar sehingga sampai di Stalingrad. Di front depan itu jasad Timur menginap sampai sebulan, yang mana menimbulkan kegembiraan dan kebangkitan semangat juang untuk para pejuang muslim Rusia sehingga mereka bisa memenangkan perang. Tapi sesungguhnya, kemenangan di Stalingrad adalah milik bersama bangsa Rusia yang diperjuangkan oleh para petarung-petarung pemberani.

 
mausoleum Gur Emir di Samarkhand, tempat Tamerlane kembali dimakamkan

Tambahan: ada Rumor serupa yang mengatakan pada 1941, saat Wehrmacht mendatangi Moskow, Stalin memerintahkan seorang pilot untuk terbang berputar-putar Moskow dengan memampangkan ikon “Our Lady of Kazan”, ikon yang pernah menyelamatkan Moskow dari Tamerlane.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."