PROLOG
Tamerlane (Timur) –Siapa dia?
Tamerlane
adalah penguasa abad keempat belas yang berhasil menduduki wilayah Asia barat,
selatan dan tengah. Serta pendiri Dinasti Timurid di Asia Tengah. Dia adalah
moyang dari Babur, pendiri Dinasti Mughal di India yang nantinya akan menjadi
Kekaisaran Mughal sampai 1857.
Tamerlane
berhasil mengoyak Golden Horde-nya Mongolia dan Kekaisaran Ottoman Turki. Dia
menghancurkan Baghdad dan Delhi. Dia mengepung Moskow, tetapi dengan alasan tak
diketahui, melepaskannya. Gereja Ortodoks Rusia melukiskan kejadian ajaib
tersebut dalam ikon Our Lady of Kazan. Sekitar 17 juta orang diperkirakan telah
mati atas penaklukan Tamerlane. Ia dan keturunannya dimakamkan di mausoleum
Gur-Emir di Samarkand, tempat yang dulunya adalah ibukota Kekaisaran Timur.
Tulisan di batu nisan Tamerlane benar-benar membuat bulu kuduk merinding,
berbunyi “Perang terdahsyat akan terjadi, jika makam Timur telah dibuka.”
Pada
abad ke-16, Shaybanids mengambil alih kekuatan Kekaisaran tersebut dan
memindahkan ibukotanya ke Bukhara sementara Samarkand dilupakan. Setelah
serangan dari Persia, kota tersebut ditinggalkan di abad ke-18, dan makam Timur
pun terlupakan.
----------------------
Hingga akhirnya era modern
menjamah bumi danStalin naik ke tampuk kekuasaan. Mungkin karena keputusan
Tamerlane dulu untuk meninggalkan Moskow dalam kedamaian, membuat Stalin
menjadi kagum padanya. Stalin menganggap Tamerlane sebagai simbol pemimpin dan
perlawanan terhadap bangsa Mongol era Golden Horde.
Kala itu, rumor tersebar dari
mulut ke mulut di bazaar serta jalan-jalan kota Samarkand pada bulan Juli 1941:
“Ekspedisi Rusia akan membuka makam Tamerlane yang hebat! Itu akan membawa
kutukan kepada kita semua!”. Dan gosip tersebut tidak sepenuhnya bohong karena
ekspedisi itu benar-benar nyata, dipimpin oleh Tashmuhammed Kari-Niyazov dan
Mikhail Gerasimov, mereka mulai penggaliannya di Gur-Emir. Siapakah Gerasimov
ini? Dr. Gerasimov adalah seorang ahli antropologi yang pertama kali
mengembangkan teknik patung forensik berdasarkan temuan antropologinya. Ia
mempelajari tengkorak-tengkorak dan dengan cermat merekonstruksi wajah
orang-orang masa lalu. Ia telah merekonstruksi 200 wajah, termasuk Yaroslav si
Bijak, Ivan the Terrible, Friedrich Schiller, Rudaki, dan tentu saja, Timur.
Ekspedisi ini dikirim Stalin ke
Uzbekistan dengan pesan, “Peristiwa pembukaan makam keluarga Timur harus
didokumentasikan dengan kru film”. Maka diturutilah apa mau sang Premier Soviet
itu. Tashmuhammed Kari-Niyazov adalah pemimpin ekspedisi tersebut, selain dia,
dalam tubuh ekspedisi itu juga terdapat penulis dan sejarawan Sadriddin Aini,
seorang orientalis terkenal A. Semenov, dan M. Gerasimov sendiri, serta seorang
cinematographer muda, Malik Kayumov. Tujuan ekspedisi ini adalah untuk
memeriksa jasad yang tersisa di makam dan untuk membuktikan bahwa ini adalah
hak milik Tamerlane dan saudara terdekatnya. Takut akan kutukan yang dibawa,
warga lokal serta para cendekiawan islam berupaya untuk menghentikan
penggaliannya, tetapi ekspedisi itu tetap berjalan meskipun rintangan datang.Penggaliannya
dimulai pada 16 Juni. Pertama kali, mereka membuka makam putra putra Ulugbek,
lalu makam anak-anak Timur yakni Miranshah dan Shahrukh. Pada 18 Juni mereka
menemukan sisa jasad Ulugbek, cucu Timur. Dan pada 19 Juninya batu nisan besar
itu dibawa dari kompleks makam Tamerlane.
Pada 20 Juni, makam Tamerlane
dibuka dan mausoleumnya berisikan aroma menyengat dari campuran resin, kamper,
mawar dan kemenyan. Perlu diketahui bahwa Timur meninggal di Otrar pada
perjalanannya menuju Cina, dan untuk dikuburkan di Samarkand, tubuhnya mesti
dibalsem. Peneliti Inggris dan Prancis sudah hapal tentang ini karena ketika
mereka membuka makam-makam Firaun Mesir, mereka selalu mendapati aroma menarik
ini. Awalnya sebelum tahu, para peneliti Eropa ini mengira bau tersebut adalah
pertanda kutukan, tetapi kemudian mereka mengerti aroma itu berasal dari minyak
pembalsem. Dan ini pula alasannya untuk bau di makam Timur, itu bukan bau kutukan
tetapi bau minyak.Batu nisan pada makam Timur sudah rusak. Dikarenakan sebuah
legenda bahwa Raja Persia, Nader Shah, yang mengidolakan Timur, mengambil nisan
tersebut sebagai trofi atas penaklukan Samarkand. Namun sejak itu nasib buruk
terus membayanginya. Setelah ia disarankan untuk mengembalikan lagi nisan
tersebut, Nader Shah pun buru-buru mengembalikannya. Dan dalam perjalanan
tersebutlah batu nisan ini rusak.
Dan
dimulailah mitos kutukan tersebut. Pembukaan makam Timur sendiri terjadi pada
pagi hari tanggal 22 Juni 1941—Di bagian bumi lain, pada malam hari di bulan
dan tanggal yang sama dengan tanggal dibukanya makam itu, Nazi Jerman tanpa
deklarasi perang, menginvasi Uni Soviet (Rusia). Banyak orang yang mengaitkan
kejadian itu sebagai prahara dari pembukaan makam Timur. Warga Samarkand pun
panik. Ekspedisi itu yang berada dalam situasi buruk (dari warga) buru-buru
membawa jasad Timur dan serangkaian artifak dinastinya menuju ke Moskow untuk
diteliti. Hasilnya adalah, Uni Soviet kehilangan 26,6 juta pria dan wanita.
Kehilangan perang yang paling banyak dirasakan dari negara manapun dalam
sejarah umat manusia.
FAKTA SEPUTAR PERISTIWA :
1. Karena berbagai macam
alasan dan masalah yang tidak bisa dijelaskan, grup ekspedisi ini gagal merekam
proses pembukaan makam.
2. Malik Kayumov (si
Kameramen) bersama anggota lainnya, Aini, bertemu tiga orang tua yang
memperingatkan mereka akibat jika makam tersebut dibuka. Bahkan orang tua ini
memperlihatkan sebuah buku yang didalamnya terdapat ramalan bencana. Aini malah
meledek para tetua itu dan mengusir mereka.
3. Malik Kayumov masuk
dalam Red Army sebagai kameramen militer dan beberapa kali ia mencoba untuk
bertemu tokoh besar untuk menceritakan kisahnya. Ia berhasil bertemu Zhukov
pada 1942 dan memintanya untuk memberitahu Stalin.
Pada
November 1942, Stalin memerintahkan ekspedisi tersebut untuk mengembalikan
jasad Timur dan seluruh harta bendanya ke makam semula di Samarkand dengan disertai
upacara kehormatan dan prosedur ala islami.Tepat di bulan tersebut, Red Army
meluncurkan Operasi Uranus yang secara sukses memenangkan Stalingrad dan
menjadi titik balik di Front Timur. Menurut legenda, karena sebuah masalah, pesawat
yang membawa jasad tersebut harus mengambil jalan memutar sehingga sampai di
Stalingrad. Di front depan itu jasad Timur menginap sampai sebulan, yang mana
menimbulkan kegembiraan dan kebangkitan semangat juang untuk para pejuang
muslim Rusia sehingga mereka bisa memenangkan perang. Tapi sesungguhnya,
kemenangan di Stalingrad adalah milik bersama bangsa Rusia yang diperjuangkan
oleh para petarung-petarung pemberani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."