Minggu, 01 Januari 2017

AKSI KAPAL SELAM PERTAMA DALAM SEJARAH


Kapal selam, secara original bukan berasal dari Amerika Serikat. Penggunaan serangan bawah air telah dicatat semenjak zaman Alexander the Great, dan desain kapal selam pertama bertanggal 1578. Untuk ratusan tahun berikutnya, banyak yang ingin mendesain kapal selam guna berbagai aktivitas, namun semua tidak berhasil—antara gagal atau tidak memiliki modal. Barulah ketika Perang Sipil Amerika, kapal selam mulai muncul dan secara efektif, digunakan dalam pertempuran. Baik pihak Union maupun pihak Confederacy membuatnya.

            Tepatnya dinamai Alligator, kapal selam ini adalah yang pertama bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia terbuat dari besi, rapi, dan merupakan kapal selam pertama yang memiliki sistem pemurnian udara dan sistem pintu ganda agar penyelam bisa keluar saat kapalnya masih dalam keadaan menyelam. Sebenarnya misi kapal ini adalah untuk mengantar para penyelam untuk dekat ke posisi kapal musuh agar mereka bisa menempelkan bahan peledak ke badan kapal lawan—kemudian menyelam kembali dan menjauh dengan cepat sebelum kapal meledak. Sayangnya, Alligator tidak pernah mendapatkan kesempatannya. Pada pelayarannya ke dermaga Charleston, ia hilang di Cape Hatteras karena badai. Angkatan Laut, beserta National & Atmospheric Association, dan Kantor Riset Angkatan Laut, masih aktif hingga kini untuk mencarinya.

USS. Alligator (wikipedia)

            Bicara tentang siapa penemunya, adalah Horace Lawson Hunley. Ia adalah pelopor untuk membuat kapal selam pertama, dinamai The Pioneer, pada 1862. Bersama kawannya, Baxter Watson dan James McClintock, ia merespon permintaan Jefferson Davis untuk membantu melawan blokade Union yang mengancam dermaga-dermaga selatan. The Pioneer, seperti yang digambarkan oleh McClintock, terbuat dari besi dengan tebal ¼ inci. Bentuknya seperti rokok dengan panjang 30 kaki dan berdiameter 4 kaki. Awak kapal tersebut tidak bisa melihat objek di dalam air dan mereka menyetir kapal dengan bantuan kompas. Kapal tersebut diawaki 3 orang, dua dari mereka bertugas untuk mengengkol baling-baling.

The Pioneer (wikipedia)

            Saat Union menjatuhkan New Orleans, trio pelopor itu sedang mengetes kapal selam mereka dekat sana. Mereka memutuskan untuk menenggelamkan kapal tersebut di Kanal New Basin, tetapi terlambat. Pihak Union sudah lebih dulu mendengar kabar proyek mereka dan berikutnya, The Pioneer pun dibawa oleh Union bersama dengan detail diagramnya dan laporan-laporannya.

Hunley, McClintock dan Watson memindahkan operasi teknis mereka ke Mobile, Alabama, untuk mengulang lagi proyeknya. Sekarang, mereka mencoba menambahkan motor elektrik dan mesin uap ke kapal selam barunya, tetapi gagal dan harus kembali ke sistem engkol baling-baling. Versi ini dinamai Pioneer II, dan memiliki tambahan dua orang kru ekstra, jadi ada empat orang yang mengengkol dan seorang yang menyetir. Mereka mencobanya untuk melawan blokade Union di teluk Mobile, tetapi kapal ini terlalu lamban. Ia kemudian tenggelam tanpa awak, dan mungkin rongsokannya masih berada di sana, menunggu ditemukan.

            Kapal selam berikutnya adalah Hunley. Hunley adalah kapal selam militer pertama yang berhasil menyelesaikan sebuah misi ofensif. Ia menenggelamkan USS Housatonic yang berjarak lima mil di lepas pantai dekat pelabuhan Charleston. Hunley didesain oleh trio Hunley-McClintock-Watson, namun disita oleh pihak Confederate untuk digunakan di angkatan laut mereka. Pada peristiwa penyerangan USS Housatonic itu, Hunley berhasil namun membuahkan kesalahan pula. Tujuannya adalah untuk menembakkan torpedo, ia diengkol oleh delapan orang—yang duduk di barisan di sepanjang badan kapal—sementara satu orang menyetir. Sebuah torpedo dipasang di haluan kapal dengan tongkat panjang untuk mengamankan posisinya dari badan Hunley sendiri. Peledak itu dipasangi pelatuk yang sistem kerjanya mirip seperti senapan flintlock. Pelatuknya terhubung dengan awak Hunley melalui tali yang amat panjang antara torpedo dengan kapal. Hunley memposisikan kapalnya seperti hendak menyodok sisi badan kapal Housatonic kemudian melepas tembakan torpedonya kemudian mundur. Pelatuknya memicu ledakan torpedo yang meledak seperti senapan raksasa bawah air—ia sukses menenggelamkan Housatonic, tetapi ia sendiri tidak selamat. Peneliti berselisih paham tentang kejadian ini, bahwa Hunley hanya berjarak 20 kaki dari ledakan torpedo tersebut, dan sapuan ledakannya mungkin telah membuat para awak tak sadarkan diri dan sesudah itu mati karena tidak ada oksigen.

Kapal selam berikutnya adalah CSS David, yang secara teknis sebenarnya bukan kapal selam, tetapi menyerupai dan hampir tidak terlihat. Kapal ini tidak sepenuhnya berada di bawah air, membuatnya menjadi “semi-submersible”. Ia merupakan perahu torpedo yang mekanisme persenjataannya sudah sukses. Panjangnya 50 kaki dan ketika beroperasi, hanya cerobong dan menara periskopnya saja yang bisa dilihat berada di atas air sementara tanki pemberatnya berada di bawah air.

CSS. David


David sukses dalam serangan pertamanya. Suatu malam pada Oktober, 1863, ia mendekati USS New Ironsides. Kapten kapal New Ironsides melihat David dan menembakinya dengan shotgun tetapi tidak kena. Kapal David menyelam dan maju ke depan, menyerang sisi kanan kapal Ironsides pada bagian bawahnya. Walaupun ledakannya hanya merusak ketel kapal, tetapi sang kapten New Ironsides memerintahkan awaknya untuk meninggalkan kapal tersebut. Kesuksesan CSS David mengawali keputusan pihak Confederacy dalam memesan lebih banyak kapal torpedo. Mereka memesan sampai 20 unit. Kebanyakan dari itu disita oleh pihak Union saat Charleston dikuasai, dan nasib CSS David pun tidak diketahui. Bagi sejarawan, kapal selam ini adalah misteri karena tidak memiliki dokumentasi.



***Tambahan***

Selain Pioneer, ada juga kapal lain bernama Bayou St. John yang pada saat rongsokannya diangkat, ia dikira kapal Pioneer sampai akhirnya sejarawan menemukan perbedaan diantara keduanya. Bayou St. John panjangnya 20 kaki sedangkan Pioneer 30 kaki. Ada pula fakta yang mengatakan bahwa Bayou St. John sengaja ditenggelamkan bersamaan dengan Pioneer dengan tujuan yang sama; Untuk menyembunyikannya dari pasukan Union yang telah menguasai New Orleans.


Bayou St. John


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."