Senin, 02 Januari 2017

HALF SWORDING- MEMEGANG BILAH PEDANG UNTUK BERTARUNG


Seiring berkembangnya senjata di abad pertengahan, maka berkembang jugalah alat pertahanannya, termasuk pembuatan baju zirah tebal yang berat. Tusukan atau sayatan pedang biasa takkan mampu menusuknya. Lalu bagaimana seorang ksatria bisa mengalahkan lawannya dalam duel tersebut?

Half-Swording atau Half-Sword, adalah sebuah teknik dalam seni pedang abad ke-14 sampai ke-16. Adalah dengan menggenggam bagian tengah dari bilah pedang dengan tangan kiri untuk menusukkan pedang ke lawan yang biasanya mengenakan zirah tebal. dengan genggaman kedua tangan pada pedang seperti ini, tusukan akan semakin kuat dan dalam. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman Halbschwert. dan nama sebenarnya dari teknik ini adalah "Mit dem Kurzen Schwert" (Dengan pedang yang dipendekkan)

Saat menghadapi seorang lawan yang mengenakan zirah tebal, serangan ayunan atau irisan pedang tidak terlalu berguna. Dan cara paling ampuh untuk mengakali musuh seperti ini adalah dengan menusukkan pedang dengan sekuat-kuatnya di bagian armor yang kurang terlindungi (biasanya ketiak/leher). Tusukan kuat sambil memegang bilah pedang juga biasanya dilancarkan untuk musuh yang sudah terbaring. bahkan beberapa pedang sudah dimodifikasi untuk teknik serupa.

Filippo Vadi, master anggar italia yang menulis buku "De Arte Gladiatoria Dimicandi" menyarankan agar pedang hanya dibuat runcing pada bagian mendekati (dan) ujungnya saja.

Pedang dengan 'Ricasso', yaitu modifikasi untuk tidak menajamkan bilah yang berada dekat pegangan (crossguard). Ricasso untuk pedang yang ukurannya lebih besar, semisal Zweihander (pedang- dua tangan) memiliki area yang lebih panjang.



Gambar 2 : contoh Half-sword yang ada pada halaman manuskrip 'Codex Wallerstein'. terlihat pada gambar, pria di sebelah kiri melakukan half-sword sedangkan pria di sebelah kanannya membalas dengan teknik 'Mordhau' (Murder Stroke/murder Strike) dengan cara memegang pedang terbalik dan memukul lawan dengan ujung gagangnya (pommel). teknik semacam ini digunakan untuk serangan alternatif seperti pukulan oleh gada, dan biasanya digunakan oleh pengguna baju besi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."