Senin, 02 Januari 2017

JULIA PASTRANA: “WANITA KERA” YANG DIMUMI SUAMINYA





Julia Pastrana lahir pada tahun 1834 di rumah Pedro Sanchez di Sinaloa, Mexico. Sejak lahir ia didiagnosa dengan kondisi genetik yang kejam—hypertrichosis lanuginose yang umum, tetapi pada zaman itu tidak diketahui. Wajah dan tubuhnya berambut, ia memiliki hidung yang sangat besar dan telinga serta gigi yang tidak biasa. Sekilas, orang pasti akan menyebutnya wanita kera. Pastrana berhasil menyeberangi perbatasan Mexico dan pindah ke A.S. faktanya, ia adalah seorang yang berbakat yang sanggup menyanyi, menari dan melakukan aksi entertainment publik lainnya. Pada awalnya ia bekerja dengan J.W. Beach yang adalah manajernya. Performa pertamanya adalah saat manggung di Gothic Hall, Broadway, New York City. Ia mengenakan gaun merah, menyanyikan lagu tradisional Spanyol dan menari tarian Highland Fling.

            Pada tahun 1854, ia bertemu dengan suami masa depannya, Theodore Lent. Mereka menikah dan Lent mengambil bagian menjadi manajernya. Mereka berkeliling bersama ke pelosok A.S hingga Eropa. Ia dikenal dengan nama “Wanita Kera”, “Wanita Beruang” atau “Wanita Baboon”. Tetapi Lent nyatanya tidak hanya touring dengan Pastrana untuk manggung, melainkan juga untuk disuguhkan ke depan profesor dan dokter untuk diteliti. Lent bahkan membuat cerita bualan tentang Pastrana, bahwa ibunya berasal dari suku pedalaman dan pergi meninggalkan desanya menuju gunung di mana ia kawin dengan primata, dan setelah beberapa tahun ditemukanlah bayinya (Julia Pastrana) di sebuah goa.

Pastrana tidak bicara saat dirinya diperiksa oleh dokter, ia hanya berbaring diam sementara manajer (serta suaminya) itu yang bicara ngalor ngidul. Setiap dokter yang pernah mereka sambangi punya teori berbeda-beda tentangnya. Satu teori mengatakan ia memang seorang hybrid dari manusia dan Orang utan. Dokter lain berkata bahwa Pastrana adalah “spesies terpisah”. Seorang zoologist bernama Francis Buckland pernah berkata bahwa Pastrana hanyalah seorang wanita indian Mexico yang mengidap cacat, sedangkan ahli anatomi dan naturalis Samuel Kneeland, Jr. Mengklaim bahwa ia adalah wanita keturunan suku Indian. Klaim Kneeland, Jr. Nampaknya adalah yang paling dapat dipercaya karena kenyataannya memang benar, bahwa Pastrana adalah seorang keturunan suku Indian Paiute.


            Pada 1860, saat Pastrana baru berumur 26 tahun ketika dirinya sedang tur di Moskow, ia melahirkan bayi yang kondisinya sama dengannya. Sayangnya anak itu meninggal setelah beberapa jam dan setelah beberapa hari pasca kelahiran itu, Pastrana juga meninggal karena komplikasi postpartum. Bukannya mengurus pemakaman, Lent malah pergi ke seorang profesor di Universitas Moskow dan memintanya untuk memumikan istri dan putranya yang telah meninggal itu. Dan semua permintaannya terjadi. Dua tahun kemudian, Lent ditemukan sudah menikahi wanita “berjenggot” lainnya yang ia panggil dengan nama Zenora Pastrana. Menurut beberapa kisah, Lent meninggal pada 1884 di sebuah rumah sakit jiwa di Russia. Tubuh Pastrana dan anaknya yang dimumikan hampir terlupakan sampai tahun 1921 ketika mereka muncul di Norwegia. Mereka dipamerkan sampai 1970, tepatnya sampai Amerika Serikat mengambil alihnya untuk dipamerkan di negerinya. Suatu ketika, seorang tak dikenal masuk ke fasilitas tersebut dan memutilasi mumi bayinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan segala hormat, silahkan berkomentar dengan sopan. mengingat sabda Rasulullah (SAW); "Bicaralah dengan kata-kata yang baik, atau tetap diam."